Semenjak dimulainya PPKM Darurat masyarakat banyak menyerbu produk “Susu Beruang” di pasaran. Warga tidak hanya “memborong” susu Bear Brand di pasar tradisional dan pasar swalayan, tetapi juga di e-commerce. Lantaran tingginya permintaan, harga jual susu beruang pun langsung meroket dan membuatnya lmenjadi langka. Fenomena ini hampir mirip dengan kelangkaan masker dan hand sanitizer saat virus Covid-19 masuk ke Indonesia. Memang apasih pembeda susu beruang ini?
Apa Aja Sih Kandungan Gizi Susu Beruang?
Namun apa sih sebenarnya yang membuat susu Bear Brand menjadi sangat di incar oleh masyarakat? Apa kandungan gizi yang terdapat didalamnya?
Sebelumnya diberitakan, susu beruang diklaim mengandung banyak protein, vitamin dan lemak sehingga baik untuk pertumbuhan dan kesehatan. Kandungan dalam susu beruang antara lain vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, Mineral, Kalori.
Perlu diingat bahwa susu Bear Brand ini adalah susu sapi. Bedanya, susu sapi di sini melalui proses sterilisasi murni. Sterilisasi susu, dilakukan dengan cara memanaskan susu sampai di atas titik didih. Yang akhirnya menyebabkan bakteri dan kuman serta spora mati.
Jadi yang membedakan Susu Beruang dengan susu lain dipasaran adalah prosesnya, susu beruang menggunakan proses sterilisasi yang dilakukan oleh Nestle sebagai pihak produsen. Berbeda dengan susu UHT (Ultra High Temperature).
Namun apapun jenis susu yang dikonsumsi, susu terbukti bisa menjaga kondisi tubuh dan membuat kita tetap sehat.
Tidak Semua Orang Suka Susu
Minum susu saat pandemi untuk bentengi diri kamu! Sayangnya nggak semua suka minum susu karena rasanya.
Nah coba tambahkan gula aren Mahorahora untuk menjadikan rasa dan aroma lebih nikmat.
Apalagi gula aren Mahorahora terbukti mengandung vitamin B5 dan mineral Kalium, Magnesium, Fosfor, Mangan, Selenium.
Yuk minum susu pakai #MahorahoraGulaArenKita karena #LebihNikmatLebihSehat.
Bisa di dapatkan melalui :
Salam Mama Hore 🙂
Referensi artikel https://lifestyle.bisnis.com/read/20210704/106/1413469/terkuak-kandungan-gizi-susu-beruang-lebih-bagus-dari-susu-lain.
Author: Feni Freycinetia Fitriani
Editor : Feni Freycinetia Fitriani